Jual: Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Tabung Pemadam

7 Free Lessons from the Teachers of The Secret

Monday, November 23, 2009

TEACHING

DOKTRIN

Aku ingat ketika Irvan, adik sepupuku datang dari Timor Timur. Ketika itu dimulailah episode “pengungkapan” konsep dasar kwalitas hidup aku yang telah mengalami sendiri hidup yang penuh dinamika belajar. Kujalani segalanya dengan penuh kesadaran dan antusiasme yang tinggi menyerap segala informasi dan strategi yang kubaca, lihat dan pikirkan kemudian diaplikasikan sesuai dengan tingkat ketertarikannya.
Pada dasarnya, kita saling memiliki hubungan yang unik dengan orang terdekat kita. Doktrin adalah salah satu solusi praktis bagaimana seharusnya bersikap dan bertindak mengiringi langkah kehidupan bagi orang terdekat kita agar tidak perlu belajar dalam waktu yang panjang seperti yang telah dilakukan orang tua kita sebelumnya. Telah banyak yang kudapat untuk diberikan kepada adik-adik tercinta sehingga pada gilirannya mereka tinggal menyerap nilai-nilai positif yang ada pada dan membuang jauh-jauh nilai nilai negatif.
Kesadaran akan adanya potensi yang mereka miliki, telah membuat keyakinan diri untuk “men-trigger/memancing” keluar apa yang mereka miliki. Dasar dari segalanya tidak lain adalah potensi tersembunyi yang ada pada mereka sendiri berupa IQ, EQ dan SQ yang menjadi konsep dasar kehidupan bagi orang-orang tertentu.
Aku sadari bahwa generasi sekarang ini adalah fresh graduated dan fully fresh brain sehingga dengan mudah mempelajari segala informasi yang diberikan untuk kemudian diaplikasikan. Asal sebanyak-banyaknya kekuatan informasi yang mereka peroleh baik dari pengajar maupun hasil kreatifitas dan pemikiran mereka sendiri. Dan terbukti ketika doktrin dasar itu terungkap, dengan serta merta mereka tercengang dengan koneksitas-koneksitas yang mereka pahami dari awal. Dan ketika mereka memperoleh kesempatan bekerja dan mendapatkan fasilitas untuk mempraktekkan segala pengetahuan dasar yang telah diberikan ditambah pengembangan-pengembangan yang telah mereka peroleh, dengan kesadaran dan ketercengangan mereka mampu menjadi pribadi yang dapat diandalkan.
Hari demi hari kian membuat mereka menyaksikan pembuktian-pembuktian akan konsep yang diberikan bahkan kini mereka bukan lagi “orang-orang udik” yang datang mengadu nasib tapi telah menjelma menjadi “pemain” yang smart. Bukan lagi menjadi orang yang menerima apa adanya (taken for granted) tapi telah jauh memiliki visi dan misi yang luar biasa dengan konsep-konsep pemikiran yang jauh kedepan.
Kini, seperti yang telah kutekankan, mereka telah mencapai tahap peningkatan yang sama seperti yang aku alami dan tibalah saatnya untuk melangkah bersama menyatukan visi dan kemampuan untuk membentuk suatu “tanda kesuksesan” sesuai tingkat kompetensi masing-masing. Ibarat bunga yang sedang mekar, mereka menyebar keharuman di lingkungan sekitarnya, mengabarkan kepada yang lain bahwa inilah hasil dari bibit yang ditanam dulu, mengungkapkan identitas dirinya, ingin melihat hasil dari dirinya sambil menetapkan langkah “reproduksi” menuju kesuksesan untuk kemudian kembali menjadi “tanah”.

No comments:

Adsense

Powered By Blogger
 
Changing LINKS