Jual: Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Tabung Pemadam

7 Free Lessons from the Teachers of The Secret

Saturday, December 12, 2009

The Art of The Beauty

Aku duduk depan komputer mencoba mencari inspirasi untuk mengeluarkan kreativitas, mengingat apa yang baru saja kulewati hari ini. Tidak jelas sebenarnya apa yang kulakukan. Namun ada yang kunikmati dan kurisaukan.

Seharian aku bekerja seperti biasanya, tanpa arah, tanpa perintah namun tetap tersisa optimisme. Aku tidak juga bisa istirahat sehabis pulang kerja dan mengantar Umie, rekan kerja yang telah kuanggap Adik, walau belum semua orang bisa memahaminya bahkan mungkin Umie sendiri.

Keindahan dan Kecantikan selalu menarik untuk kuperhatikan. Inilah ciri khas banyak wanita yang jadi concern-ku untuk jadi Lokus belajarku.

Seperti biasanya, aku selalu tertarik dengan Keindahan dan Kecantikan. Maha karya Sang Pencipta, Sang Pemberi Bentuk, mengisi setiap relung hati dan pikiranku sejak awal masa remaja, sampai kini.

Rupanya Istriku ... Inilah Wanita Tercantik yang tiada bandingnya. Dasima namanya. Nama yang luar biasa Indah, seindah aura kecantikannya. Tak bosan-bosannya kumemandang wanita cantik ini yang telah menemaniku selama ini... apalagi saat memakai baju putih bergaris dan berlengan jingga kesukaanku. Engkau bercahaya ... laksana fajar menyapa jiwa-jiwa yang terlelap.

Sayang... inilah panggilan kesukaanku.

Ya Tuhan... tidak habis-habisnya Engkau memberiku Kasih dan Sayang-Mu... Ini hanyalah keajaiban biasa bagi-Mu, tidak sebanding dengan Sarah McLachlan menyanyikan dengan sepenuh hati "The Ordinary Miracle"-nya yang ia ungkapkan rasa ektase-nya pada-Mu.
Aku ingin melihat karya-Mu. Wanita Cantik ini kujadikan Lokus untuk belajar membedakan dan memahami hubungan emosional antara dua jiwa memiliki ikatan kekeluargaan hingga menjadi ikatan spiritual, melalui Lokus-Mu.
Aku membisu, lama... memikirkan karya-Mu ya Tuhanku. Aku Terpana, menyaksikan keindahan bentuk karya-Mu, wahai Sang Maha Pemberi Bentuk.
Engkau selalu hadir dihadapanku, mengabarkan makna, memberi isyarat, menemani khayalanku pada-Mu. Entah dimana Engkau, tapi aku menyaksiksikan Af'al, Asma dan Sifat-Mu. Namum Aku merindukan Zat-Mu, wahai yang Maha Kasih.

Hari ini sudah 12.362 hari kulewati usiaku. Tepatnya 33 tahun, 10 bulan, 5 hari.
Sudah seperti apakah wajahku ?, kulitku ?, mataku ?. Oh... semua telah direduksi oleh waktu.

Kemanakah istriku ?.Mengapa ia tidak lagi disampingku ? Tuhan... Apalagi yang harus kupelajari ?. Tidak habiskah Ilmu-Mu Engkau luapkan padaku ?
Ataukah semua ini masih akan berkembang menjadi lebih baik dan lebih indah ?. Tuhan... Engkau yang tahu.

Aku masih butuh pengembangan, masih butuh keindahan, masih ingin memuaskan rasa kagum akan kecantikan. Kecantikan Istriku, kecantikan Anakku, kecantikan Adikku, keluargaku, kecantikan wanita-wanita penyabar dan santun. Kecantikan dari dalam diri setiap wanita. Oh.. Inner Beauty yang kupelajari, ternyata hanya dari kaum wanita. Siapakah wanita ?. Aku hanya tahu ia dari tulang rusuk kaum Adam. Tapi mengapa ia begitu unik ?. Adakah rahasia terdalam dari kuatnya ia menahan emosi ?. Menahan apapun yang ia ingin muntahkan dari dasar relung hatinya, dari perih dan keceriaan, dari senang dan pahitnya perasaan, dari gejolak jiwa tulusnya, dari amarah yang terpendam menajam dilubuk hatinya. Dari kepolosan dan alami wajahnya.

Wahai Istriku... adik-adikku, anakku, saudara perempuanku.. jagalah rahasiamu.. ungkapkan selagi ia ingin membuka tabir keindahannya. Wangi harum semerbak bunga surga ada padamu. Tebarkan wewangian kepolosan, keindahan dan kecantikan keseluruh arahmu. Palingkan wajahmu dari laki-laki tak tahu sopan santun dan tata krama. Tundukkan kepalamu dihadapan Pengasih dan Penyayangmu.
Engkau adalah sayap-sayap malaikat yang mendekap memberi kasih sayang pada suami dan anak-anakmu.

Aku terpana melihatmu, kehabisan akal menganalisamu. Namum engkau selalu memberi kesejukan disaat sepi. Memancarkan aura kecantikan dalam hayalan dan realitas, disaat jiwa ini ingin memberontak pada kehampaan spiritual, lemahnya emosionalitas dan kurangnya cakrawala pengetahuan.

Aku terharu akan kesabaran dan ketabahanmu.
"Kita nikah udah sembilan (9) tahun ,uda punya anak tiga ,masa hidupx begini terus,ma2 uda cape menunggu&menunggu" suatu hari ungkap isi hatinya lewat SMS, tanpa kurubah ejaannya.
Istriku... Dunia yang gemerlap, accessories yang menggoda, semua memancing rahasiamu. Peradaban memanggilmu, ingin memelukmu. Tapi engkau tetap memilih mendekap di sayap malaikat dari dirimu.

Oh Istriku, Adikku... Rupanya inilah alasan mengapa Nabi mencintaimu.....selain wewangian dan .. 1 lagi yang kulupa....

Jakarta, 12-12-2009 | I Love You All - The Inner Beauty Lover


No comments:

Adsense

Powered By Blogger
 
Changing LINKS